Selasa, 06 November 2012

Potensi Makanan Wonogiri Yang Belum Tergali.




WaroengOnlineWonogiri. Mayoritas masyarakat Wonogiri mampu mengolah makanan khas lokal Wonogiri, namun masih terdapat produk lokal yang belum mempunyai label dan kemasan yang menarik untuk pasar luar Wonogiri. Padahal, jika ingin berhasil menembus pasar modern lokal, nasional dan internasional, kemasan dan labeling merupakan faktor esensial yang menjadi cirri khas setelah rasa. Label dan kemasan juga berkaitan dengan “brand” produk lokal. Brand atau image yang kurang menarik para konsumen, maka nilai jual produkpun kurang diminati dan menjadikan nilai jualnya rendah. Kabid Perindustrian, Gunawan menegaskan, para perajin biasanya hanya mengemas produknya tatkala di pasarkan di luar desa atau daerah lain. Produk-produk yang telah dipasarkan ke daerah lain terkadang juga dijual dalam bentuk curah. Di kota lain, produk itu dikemas lalu diberi label baru. Hasilnya, produk tersebut menjadi lebih dikenal sebagai produk kota lain. Jika sudah dikemas dengan baik, daya saing produk akan meningkat. Adapun untuk menembus toko modern atau supermarket, perajin perlu mencantumkan nomor PIRT (Perusahaan Industri Rumah Tangga). Nomor PIRT itu diperoleh dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT) dengan rekomendasi dari Dinas Kesehatan. Inilah tantangan bagi masyarakat Wonogiri pada umumnya dan para pengrajin makanan khas Wonogiri untuk mengemas sedemikian rupa agar dapat meningkatkan daya beli konsumen dan menunjukkan kekhasan makanan Wonogiri. (WaroengOnlineWonogiri.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar