Senter adalah sebuah alat
listrik portabel yang merupakan sumber cahaya untuk menerangi dan dioperasikan
dengan baterai. Biasanya sumber cahayanya adalah dari sebuah bola lampu
pijar kecil atau lampu pendar yang dikenal dengan istilah
lampu LED. Rancangan lampu senter yang khas adalah terdiri dari sumber cahaya
yang dipasang dalam sebuah reflektor parabolik atau bentuk yang lainnya, sebuah lensa transparan untuk melindungi
sumber cahaya dari kerusakan, sumber energi (yaitu baterai, dan sebuah saklar listrik. Arus listrik dari baterai kepada bohlam kecil
di bagian ujung depan yang menghasilkan cahaya tersebut dikendalikan sebuah
saklar yang ditempatkan di antara baterai-baterai dan lampu. Senter pada
umumnya digunakan di tempat-tempat yang gelap untuk menerangi sesuatu di
sekitarnya. Senter bisa digunakan siapa saja misalkan dalam keadaan mati lampu,
untuk montir, orang yang membetulkan instalasi listrik, pekerja-pekerja di
pertambangan, dan sebagainya. Dalam konteks komunikasi, senter dapat digunakan untuk
menyampaikan kode morse dalam pramuka.
Sejarah
Sebelum Senter
Sumber-sumber cahaya yang
portabel dan praktis senantiasa dicari dan dikembangkan sepanjang sejarah. Obor
dan lilin adalah sumber-sumber awal dari cahaya, yang kemudian
digantikan oleh lentera dimana orang mulai belajar bagaimana membakar beragam
minyak-minyak dari binatang atau mineral. Sampai pada abad-19, listrik
dimanfaatkan atau digunakan untuk menciptakan cahaya. Penemuan senter dapat
terjadi oleh karena penemuan-penemuan penting sebelumnya, yaitu baterai sel
kering dan lampu. Pada tahun 1898 ‘’National Carbon Company’’ memperkenalkan
penemuan barunya yaitu baterai sel kering listrik yang pertama . Tidak seperti baterai sebelumnya, baterai jenis
ini menggunakan elektrolit pasta bukan sebuah cairan. Ini adalah baterai
pertana yang cocok untuk alat-alat elektronik portabel, oleh karena baterai
kering tidak akan tumpah atau mudah tercecer. Sebelumnya lagi pada tahun 1879, Thomas Alva Edison menemukan bola lampu
pijar. Bola lampu pijar adalah lampu listrik yang terdiri dari penutup kaca
transparan atau tembus cahaya yang berisi filamen kawat (biasanya tungsten)
yang memancarkan cahaya ketika dipanaskan dengan tenaga listrik. Dua penemuan
inilah yang mendukung penemuan lampu senter berikutnya.
Penemuan Senter
Senter yang pertama
diperkenalkan dan diperdagangkan secara luas pada tahun 1898 oleh perusahaan
milik Conrad Hubert (yang memiliki nama asli Akiba Horowits), yang setelah itu
bernama Eveready. Conrad Hubert melihat adanya potensi yang cukup besar untuk
dapat mengembangkan teknologi senter ini, oleh karena itu ia Hubert
mempekerjakan seorang penemu berkebangsaan Inggris, David Misell, yang telah
mematenkan penemuan lampu elektrik portabelnya tahun 1895 dan lampu pada sepeda
tahun 1896. Sebagai seorang pegawai dari Hubert, David
Misell terus menemukan kemajuan-kemajuan terhadap alat pencahayaan, dan
kemudian mematenkan penemuan senter pertamanya pada tanggal 10 Januari 1899.
Senter pertama ini merupakan buatan tangan yang terdiri dari kertas mentah dan
tabung-tabung serat, dengan sebuah bohlam lampu dan reflektor kuningan kasar . Misell dan Hubert bersama-sama merakit beberapa
senter yang berbentuk tabung serta memberikannya kepada beberapa polisi New
York, dan mereka mendapat tanggapan yang baik dari para polisi tersebut.
Kemudian Hubert mendapatkan hak paten pada tahun 1905, untuk penemuannya yaitu
senter dengan saklar on/off dalam kemasan silindris berisikan lampu dan baterai
seperti yang dikenal sekarang. Senter komersil pertama kali dipamerkan dalam
pameran elektrik yang diadakan di Madison Square Garden, New York.
Desain
Desain senter yang paling umum
yaitu lampu rumahtangga yang sederhana dengan pegangan menyerupai tabung dan
mengandung baterai. Pegangan ini ditempel pada sebuah rakitan yang menutupi
bohlam. Desain khusus diperlukan untuk penggunaan industri dan profesional.
Senter untuk keperluan khusus terdiri dari lampu dengan materi yang lebih
berat, tahan lama, dan menghasilkan cahaya yang lebih terang. Ada desain lain
yang menggunakan lampu LED sebagai bohlam lampunya. Lampu LED memang tidak
seterang lampu pijar konvensional, namun konsumsi energi dari lampu LED ini
terbilang rendah sehingga dapat bertahan selama ratusan jam. Faktor-faktor yang
dipertimbangkan saat mendesain senter antara lain output cahayanya, daya tahan,
dan kemampuan untuk beroperasi pada lingkungan khusus. Daya tahan baterai juga
merupakan faktor penting.
Sumber Cahaya
- Bohlam pijar adalah sumber cahaya yang paling umum digunakan dalam senter. Bohlam ini terdiri dari filamen logam yang ditutup dalam kaca. Saat filamen ini terkena arus listrik, hambatan dalam kawat menyebabkan munculnya energi panas dan menghasilkan cahaya dalam panjang gelombang yang terlihat oleh mata. Filamen tersebut dilas menjadi dua kawat yang melewati lubang dalam manik kaca yang membentuk dasar dari bohlam. Struktur ini ditempatkan dalam sebuah fitting dan amplop kaca silindris yang tetutup pada satu sisi dan ditempatkan di atas filamen. Bagian terbuka dari ujung amplop kaca terletak terhadap manik kaca. Struktur ini ditempatkan dalam ruang vakum dan panas itu diterapkan untuk menyegel amplop kaca kepada manik kaca.
- Sumber cahaya lain yang dapat digunakan adalah bohlam neon, yang sering digunakan dalam lentera untuk berkemah. Bohlam jenis ini menghasilkan cahaya akibat perangsangan dari molekul-molekul gas di dalam bohlam. Lampu LED juga digunakan untuk keperluan khusus. Bohlam biasanya dipasangkan di depan sebuah reflektor aluminium yang membantu memfokuskan cahaya pada saat dinyalakan [5].
Saklar dan Kontrol
Sirkuit listrik dari senter beragam tergantung
dari rancangannya. Lampu-lampu sederhana mengandalkan saklar on/off untuk
membuat hubungan antara kawat pada terminal baterai dengan kawat dari dasar
bohlam. Tipe saklar yang paling umum adalah jenis ‘’slide’’ yang bergerak ke
atas dan ke bawah untuk membuat hubungan yang tepat.
Perkembangan dan Masa Depan
Senter sudah banyak dikembangkan ke dalam bentuk
rancangan yang lain, contohnya adalah pulpen cahaya (penlight). Pulpen
cahaya ini adalah senter dalam bentuk pulpen, biasanya terdiri dari
baterai-baterai AA atau AAA. Pulpen cahaya biasanya digunakan untuk keperluan
medis.
Selain
itu, ada juga senter yang dipasang di kepala, biasa disebut sebagai lampu
kepala (headlamp). Senter jenis ini biasa dipakai oleh para pekerja
pertambangan dan sebagainya.
Produsen-produsen senantiasa
mengembangkan desain dari senter mereka. Model-model baru dengan peningkatan
sumber daya menjadi semakin populer. Sebagai contoh, pembangkit listrik dari
senter self-powered baru adalah Freeplay Generator yang
revolusioner, yaitu mekanisme unik yang menyimpan energi kinetik dalam besi
karbon. Energi ini dilepaskan sebagai energi listrik saat lampu dinyalakan,
dengan demikian memberi energi kepada lampu tanpa sumber energi eksternal
lainnya. Kemajuan-kemajuan lain dalam senter termasuk juga polimer yang lebih
tangguh untuk peningkatan daya tahan dan teknologi komputer yang lebih canggih
sehingga dapat memungkinkan adanya mekanisme yang secara otomatis dapat mati
sendiri untuk mempertahankan daya hidup baterai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar